Roma. Uni Komuniti Islam Italia (UCOI) menyatakan sebanyak 70 ribu warga Italia memeluk Islam. Menurut UCOI, meningkatnya jumlah warga Italia memeluk Islam kerana krisis ekonomi dan nilai yang dialami mereka.
“Ketika ini, begitu banyak warga Italia yang menghubungi kami untuk bertanya tentang Islam. Fakta ini benar-benar positif,” kata dia seperti diambil agi.it, Ahad (6/5).
Menurut Izzedine, ketika ini tercatat 150 ribu muslim berkewarganegaraan Italia dari satu juta penduduk muslim. “Dari data itu, dapat dipahami ada terjadi kejutan yang tak terduga. Alhamdulillah,” kata dia.
Bila dibanding dengan negara-negara Eropah lain, imigran Italia relatif pendatang baru, dan negara tersebut masih berjuang untuk menyesuaikan dengan populasi asing yang makin berkembang. Jika model Perancis, imigran berintegrasi melalui perilaku warga negara, dan di Inggris melaksanakan multikulturalisme dengan hasil majmuk, Italia masih terlihat tak mampu memutuskan bentuk paling sesuai.
Kebijakan pemerintah cenderung menyokong represif ketimbang integrasi. Setelah Senat Italia meluluskan undang-undang yang memperketat imigrasi bulan lalu, Familia Cristiana salah satu majalah Katholik Roma berpengaruh menuduh Italia memasukkan diri dalam “samudera aturan berbau perkauman”, tak ada beza dengan serangkaian aturan anti-Semit yang diluluskan pada pemerintah 1938 yang lepas
“Italia tidak memilih model spesifik dan juga bagaimana negara ini menghadapi Islam,” ujar Farian Sabahi, seorang guru besar sejarah negara Islam di Universiti Turin dan editor untuk Milan Daily Corriere della Sera, yang juga menulis buku Muslims di Eropah. “Perkara ini masih bukan keutamaan pemerintah, dan itu sangat memalukan kerana berlawanan dengan apa yang coba dilakukan negara Eropah lain,” tambahnya. (Dewi Mardiani/Agung Sasongko/ROL)