Kisah Malaikat Seribu Tangan Dan Penjelasan Kisah Ini




Kisah Malaikat Seribu Tangan Dan Berikut Penjelasan Hadits Palsu Ini

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda,


Ketika aku diperjalankan pada malam hari untuk mikraj ke langit, aku melihat ada malaikat yang memiliki seribu tangan dan di setiap tangannya terdapat seribu jari jemari.

Ketika ia sedang menghitung setiap titisan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi, aku bertanya kepadanya,

"Apakah kamu mengetahui jumlah titisan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah SWT menciptakan dunia?"

"Ya Rasulullah, demi Allah SWT yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran kepada makhluk-Nya, aku tidak hanya mengetahui setiap tittisan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara lebih terperinci berapa jumlah titisan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di perkebunan, di daratan yang bergaram, dan di pekuburan.

Rasulullah SAW bersabda kembali,

"Aku sangat kagum akan kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam perhitungan."

Malaikat berkata kembali, 

"Ya Rasulullah, ketahuilah bahawa ada yang tak sanggup aku hafal dan mengingatnya melalui perhitungan tangan dan jari jemariku ini."

Rasulullah SAW bertanya

"Perhitungan apakah itu?"

Malaikat menjawab, 

"Aku tidak sanggup menghitung jumlah pahala selawat yang disampaikan oleh sekelompok umatmu ketika namamu disebut di suatu majlis."

Rupa-rupanya ini adalah kisah palsu dan rekaan, berikut penjelasan hadis ini

Hadis ini adalah hadis PALSU (Maudhu’) dan BATIL kerana Tidak Ada Asal-usulnya. Dan diantara tanda atau ciri kepalsuannya adalah sebagai berikut:

1. Hadis Palsu tersebut TIDAK ADA di dalam kitab-kitab hadis yang disusun para ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, seperti kitab Sahih Al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan An-Nasai, Sunan At-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Imam Ahmad, Sunan Ad-Darimi, Sunan Ad-Daruquthni, Shohih Ibnu Hibban, Shohih Ibnu Khuzaimah, Sunan Al-Baihaqi, dsb. Bahkan di dalam kitab hadis-hadis Da’if dan Palsu karya para ulama Sunnah pun hadis tersebut tidak ditemukan, sebagaimana dinyatakan oleh sebagian para ulama dan penuntut ilmu hadis.

2. Hadis Palsu ini disebutkan di dalam kitab-kitab hadis karya para tokoh (baca: pendeta) Syi’ah Rofidhoh dengan tanpa menyebutkan sanadnya. Dan juga disebutkan di dalam laman internet Syi’ah, diantaranya:

  1.  Kitab Mustadrok Al-Wasa-il karya An-Nuri Ath-Thobrosi Ar-Rofidhi V/355 hadis ke-72, cetakan ke-2, pustaka Alul Bait.
  2. Manazilu Al-Akhiroti Wal Matholibu Al-Fakhirotu karya Abbas Al-Qummi Ar-rofidhi, cetakan Muassasah An-Nasyr Al-Islami.
  3. http://www.al-shia.org/html/id/service/maqalat/003/11.html

3. Ditinjau dari lafaznya, maka susunan kalimat hadis palsu tersebut tidak baik dan tidak fasih. Sehingga sangat mustahil hadis ini datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kerana beliau telah diberi Allah mukjizat jawami’ul kalim, yakni kemampuan berbicara dengan bahasa Arab yang paling fasih dengan kalimat yang singkat namun maknanya luas dan padat. 

Sementara di dalam hadis palsu ini terdapat kata Dzaakiroh (ذاكرة) yang artinya daya ingat, dan Dzakaa’ (ذكاء) yang artinya kecerdasan, yang mana kata-kata ini adalah kata moden yang sering diucapkan oleh masyarakat sekarang. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahawa orang yang memalsukan hadis ini bukan orang yang hidup di zaman generasi salaf, tetapi ia hidup di zaman belakangan ini setelah berlalunya generasi as-salaf.

4) Di dalam hadis palsu ini disebutkan bahawa malaikat yang memiliki 1000 (seribu) tangan, dan pada setiap tangan terdapat 1000 (seribu) jari mampu menghitung jumlah titisan air hujan, maka hadis ini menjadi BATIL kerana bertentangan dengan firman Allah ta’ala:

ÙˆَØ¥ِÙ†ْ تَعُدُّوا Ù†ِعْÙ…َØ©َ اللَّÙ‡ِ لاَ تُØ­ْصُوهَا

Ertinya: “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, nescaya kalian tidak mampu untuk menghitungnya.” (QS. Ibrahim: 34).

Dan air hujan merupakan salah satu nikmat dari sekian banyak nikmat Allah yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-nya. Maka bagaimana mungkin titisan air hujan dapat dihitung jumlahnya malaikat atau makhluk lainnya?!

Demikian penjelasan tentang tahap hadis ini yang banyak tersebar meluas di media internet, atau selainnya. Semoga Allah ta’ala melindungi kita semua dari bahaya mempercayai, mengamalkan dan menyebar luaskan hadis-hadis lemah dan palsu.


Terima kasih kepada: https://abufawaz.wordpress.com/ untuk perkongsian ini.



1 Ulasan

  1. subhanallah berapa besarnya pahala kita berselawat pad rasulullah SAW

    BalasPadam
Terbaru Lebih lama