Sesampainya mereka di lapangan Baginda Sulaiman a.s. melihat seekor semut kecil berada di atas sebuah batu. Semut itu berbaring kepanasan dan kehausan. Baginda Sulaiman a.s. kemudian mendengar semut mulai berdoa memohon kepada Allah SWT menunaikan segala hajat seluruh makhluk-Nya. “Ya Allah pemilik segala khazanah, aku berhajat sepenuhnya kepada-Mu, Aku berhajat akan air-Mu, tanpa air-Mu ya Allah aku akan kehausan dan kami semua kekeringan. Ya Allah aku berhajat sepenuhnya pada-Mu akan air-Mu, kabulkanlah permohonanku”, doa semut kepada Allah SWT. Mendengar doa semut maka Baginda Sulaiman a.s.kemudian segera memerintahkan rombongannya untuk kembali pulang ke kerajaan sambil berkata pada mereka, “Kita segera pulang, sebentar lagi Allah SWT akan menurunkan hujan-Nya kepada kamu. Allah SWT telah mengabulkan permohonan seekor semut”. Kemudian Baginda Sulaiman dan rombongannya pulang kembali ke kerajaan.

Cuba sekarang sejenak kita melihat pemimpim kita saat ini. Apakah ia memperhatikan dan memelihara urusan rakyatnya secara adil dan rata?
Dalam sudut pandang Islam, —dengan khalifah/imam sebagai ketua pemerintahannya— adalah institusi pengurus, pelayan, dan pelindung rakyat. Itulah yang dinaskan oleh Hadis Nabi Saw, melalui sabdanya:
“الإمام راع، وهو مسؤول عن رعيته”
Manusia adalah pengurus; dia bertanggung jawab atas rakyat yang diurusnya. [HR. Muslim].
Nabi Saw juga bersabda:
Sesungguhnya imam (pemerintah) adalah pelindung (bagi rakyatnya). [HR. Muslim].
Ketetapan Islam yang dinaskan oleh Nabi Saw ini sangat dihayati benar oleh para pemerintah (khalifah/imam) kaum Muslim pada masa lalu. Amirul Mukminin Umar bin al-Khaththab r.a., misalnya, kerana demikian bimbang terhadap beban amanah kepemimpinan yang ada dipikulnya, beliau sampai pernah berucap, “Seandainya ada seekor kambing yang terjatuh dalam lubang (kerana jalan yang rosak), aku sangat khawatir hal itu akan dipertanyakan oleh Allah SWT pada Hari Kiamat kelak.” Subhânallâh!
Bagaimana dengan para pemimpim sekarang? Jangankan terhadap binatang, bahkan terhadap manusia (rakyat) pun, yang lebih mulia daripada binatang, para penguasa saat ini bukan saja sanggup membiarkan mereka ‘masuk’ ke dalam penderitaan hidup seharian, tetapi bahkan semakin membuat penderitaan mereka bertambah. Masyâ Allâh!
Bagus mbak saya share difacebook ya
BalasPadamKereta Mini Kereta Mini Mainan
@anugrah jaya
BalasPadamsilakan...