Ahli Fizik Ini Masuk Islam setelah Meneliti Peredaran Matahari

Ahli Fizik Ini Masuk Islam setelah Meneliti Peredaran Matahari

Bila disimpulkan, hampir semua muallaf yang masuk Islam di zaman moden ini (terutama di Barat) selalu dari latar belakang ini: Pertama, hidupnya yang tak tentu arah atau tidak tahu arah hidup yang jelas. 

Ketika membaca mengenai ajaran Islam atau bergaul dengan sahabat Muslimnya, mereka menemukan ketenangan, kepastian dan arah yang jelas dari tujuan hidup ini dalam Islam. Kedua, dari salah faham sebelumnya terhadap Islam. 

Salah faham kerana tahunya Islam hanya dari media atau dari informasi-informasi yang memburuk-burukkan Islam. Setelah membaca dan meneroka sendiri ajaran Islam, mereka menemukan sebaliknya, Islamlah agama yang benar yang mereka cari selama ini. 

Ketiga, ketidakpuas atas doktrin-doktrin atau ajaran agama yang dianut sebelumya (umumnya Katolik dan Protestan), seperti tidak masuk akal, tidak rasional atau mengandungi banyak kelemahan. Keempat, dari penelitian-penelitian dan penemuan ilmiah. 

Yang ketiga dan keempat ini tentu golongan orang-orang cerdas dan kaum ilmuwan. Golongan ini banyak sekali. Semakin dalam ilmu pengetahuan diterokai mereka banyak menemukan kesesuaiannya dengan ajaran Islam. Diantara ratusan ilmuwan itu, kisah seorang fizik Demitri Bolykov ini menambah fakta lagi. Salam, Rahmanhatim



Ahli Fizik Ini Masuk Islam setelah Meneliti Peredaran Matahari



Demitri Bolykov, seorang ahli fizik yang sangat hebat kajian serta perkara-perkara ilmiah, mengatakan bahawa pintu masuk ke Islamannya adalah fizik. Sungguh suatu yang sangat ilmiah, bagaimanakah fizik mampu mendorong Demitri Bolyakov masuk Islam?

Demitri mengatakan bahwa ia terdorong dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam bidang fizik.

Mereka sedang dalam penelitian terhadap sebuah sampel yang diuji di laboritarium untuk mempelajari sebuah teori moden yang menjelaskan tentang putaran bumi. Mereka berhasil menetapkan teori tersebut.


Akan tetapi Demitri mengetahui bahawasanya diriwayatkan dalam sebuah hadis dari nabi saw yang diketahui umat Islam, bahkan termasuk inti akidah mereka yang menguatkan keharusan teori tersebut ada, sesuai dengan hasil yang dicapainya. Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu sebagai sumber satu-satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam semesta ini.

Teori yang dikemukan oleh Prof. Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling berani dalam menafsirkan fenomena putaran bumi pada paksinya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sampel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dicairkan , ditempatkan pada badan bermagnet yang terbentuk dari arah yang saling berlawanan arus.

Ketika arus letrik berjalan pada dua arah tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada paksinya,fenomena ini dinamakan “Gerak Integral Elektro Magnet-Dinamik”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktiviti perputaran bumi pada paksinya.

Pada tingkat realiti di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang mampu melahirkan kawasan magnet yang mampu mendorong bumi untuk berputar pada paksinya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitis daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung.

Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun akhir ini kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun.

Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerakan. Ini bererti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Ertinya bahawa “gerak” putaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat.

Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak didapati Demitri dalam buku-buku atau didengari dari manapun, akan tetapi ia memperoleh kesimpulan tersebut dari hasil kajian dan percubaan serta penelitian.

Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam.

Ia mendapati informasi tersebut dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahawasanya Rasulullah saw bersabda:

”Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima taubatnya.”


Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Dan riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibn Majah).





Catat Ulasan

Terbaru Lebih lama